tips- tips

Memelihara Kelinci
1 Buat kandang untuk kelinci. Kandang dibuat berpanggung dan diskat- skat…
Dibuat berpanggung agar kotoran kelinci dapat jatuh ke bawah sehingga
kandang tetap bersih… Sedangkan di skat-skat bertujuan untuk memisahkan kelinci
jantan dengan kelinci betina.
2.Beri makan pokok yaitu nasi,bekatul,polar campur dgn sedikit air jangan sampai
JEMEK… Diberi 2x sehari.. Sedangkan untuk siang dan malam cukup diberi daun
pisang/wortel/kangkung dll…..
3.Tutup kandang dgn kain atau sesuatu pada waktu malam atau hujan agar kelinci
tidak kedinginan….
4.Kelinci siap kawin saat kurang lebih 4-6 bulan….
5.Kelinci jangan sering dipegang-pegang…
Diposkan oleh Wannu Library di 07:51 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Label: Wannu cs
Selasa, 25 Januari 2011

Mencari Teman Sejati

Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kecenderungan untuk berteman. Islam menganjurkan untuk menjalin pertemanan dengan baik. Pertemanan yang di dalamnya saling menasihati untuk menetapi kebenaran dan kesabaran (QS Al-’Ashr [103]: 3).
Islam juga mengingatkan penganutnya agar berhati-hati dalam memilih teman. Sayidina Ali RA pernah berkata, “Kalau kalian ingin melihat kepribadian seseorang, lihatlah bagaimana teman-temannya.” Rasulullah juga mengingatkan, “Seseorang itu dipengaruhi oleh agama teman-temannya. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dengan siapa kita bergaul.”
Ali Zaenal Abidin berkata kepada putranya, “Wahai anakku, berhati-hatilah terhadap lima kelompok. Jangan berteman dan jangan berbicara kepada mereka, serta jangan menjadikannya teman dalam perjalanan.” Lalu putranya bertanya tentang lima kelompok itu.
Sang ayah pun menjawab, “Pertama, berhati-hatilah dan jangan bergaul dengan orang yang berkata dusta. Dia bagaikan bayangan yang mendekatkan engkau dari sesuatu yang jauh dan menjauhkan engkau dari hal yang dekat. Kedua, berhati-hatilah dan jangan bergaul dengan orang yang fasik, sebab dia akan menjualmu seharga butiran atau lebih rendah dari itu.”
“Ketiga, berhati-hatilah engkau dan jangan bergaul dengan orang kikir, sebab dia akan menjauhkanmu dari hartanya ketika engkau memerlukannya. Keempat, berhati-hatilah engkau dan jangan bergaul dengan orang yang dungu, sebab dia ingin mendapat manfaat darimu, tetapi mencelakakanmu. Kelima, berhati-hatilah dan jangan bergaul dengan orang yang tidak memperhatikan kerabatnya, sebab aku mendapatkannya sebagai orang yang dilaknat Alquran dalam tiga tempat (ayat).”
Nasihat itu menunjukkan bahwa pertemanan sejati dapat dijalin dengan kejujuran, ketaatan beragama, kedermawanan, kemauan belajar, dan silaturahim. Kejujuran dapat menunjukkan dan menerima kebenaran. Kedermawanan dapat mendekatkan hubungan antarmanusia. Kemauan belajar dapat membuat orang saling memahami dan menghargai. Sedangkan, silaturahim dapat menjalin persaudaraan, umur panjang, dan kelimpahan rezeki.
Dalam pandangan Islam, teman juga dapat berupa perilaku atau amal. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan mencari dan membinanya. Iman dan amal saleh dalam pandangan Islam dapat menolong dan menyelamatkan seseorang dari kehinaan.
Sayidina Ali berkata, “Sesungguhnya, ada tiga jenis teman bagi seorang Muslim. Pertama, teman yang berkata, ‘Aku bersamamu di kala engkau hidup atau pun mati,’ dan inilah amalnya. Kedua, teman yang berkata, ‘Aku bersamamu hanya sampai kuburanmu, kemudian meninggalkanmu,’ Inilah anaknya.”
“Ketiga, teman yang berkata, ‘Aku bersamamu hingga engkau mati,’ inilah kekayaannya yang akan menjadi milik ahli waris ketika dia meninggal.” Amal salehlah yang dapat menolong seseorang tatkala menghadapi pengadilan Tuhan dan tatkala tiada seorang pun sebagai penolong.” Oleh karena itu, setiap Muslim perlu memperhatikan etika pertemanan dan berusaha menjadi teman yang sejati.
Red: Budi Raharjo
Diposkan oleh Wannu Library di 14:13 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz

Motivasi Belajar
Tips-tips meningkatkan motivasi belajar
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:

* Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.

* Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.

Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.

Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

MAAF YA GAMBARNYA TIDAK ADA. BILA INGIN YANG ADA GAMBARNYA LIHAT DI ARSIP AJA